Friday, January 1, 2016

文法 ー Grammar Corner 1

Mina san, ketemu lagi :)

Hari ini saya akan menjelaskan mengenai bentuk-bentuk perubahan kata kerja. Banyak rekan-rekan saya masih kesulitan dalam menghadapi perubahan bentuk kata kerja I, II, dan III. Ada beberapa yang harus diperhatikan dalam perubahan kata kerja.
Di antaranya...

Apabila menghadapi kata kerja I, perhatikan hiragana yang berada di sebelah kanji. Biasanya hiragana dalam kata kerja I berbunyi 'i' dan diikuti 'masu'. Berbeda dengan kata kerja II, kebanyakan bunyi hiragananya bukan 'i'. Tetapi, ada beberapa yang masuk ke dalam kata kerja II yang kelihatannya seperti kata kerja I. Untuk kata kerja III, itu adalah kata benda yang 'dikata-kerjakan'. Biasanya berakhir dengan kata 'shimasu' atau 'suru' di akhir kata benda tersebut.

Berikut adalah daftar perubahan dalam kata kerja I.

Setiap perubahan bentuk, ada perubahan dalam bunyi konsonan. Dalam perubahan ke dalam bentuk kamus, bunyi konsonan berubah menjadi 'U'. Sementara ke dalam bentuk bisa atau pasif, perubahan bunyinya ke 'e'. Pengecualian untuk 'Meninggal' karena dalam satu-satunya kata kerja dengan bentuk kamus 'Nu' hanyalah kata 'Shinu'.

Bisa diperhatikan bagaimana caranya untuk bentuk 'te' dan lampau 'ta'.
Ki = Ite - Ita
Gi = Ide - Ida
Mi, Bi, dan Ni = Nde - Nda
I, Chi, Ri = Tte - Tta (Berharkat)
Shi = Shite - Shita.


Berikut adalah bentuk kata kerja II.

Ada beberapa kata yang tidak ada hubungannya dengan bunyi selain 'i'. Namun, perbedaannya bisa terlihat jelas antara kata kerja I dan II. Ada beberapa yang kelihatannya seperti kata kerja I, namun sebenarnya masuk ke dalam kata kerja II. Ada kemungkinan ini untuk membedakan makna kata tersebut.


Berikut adalah bentuk kata kerja III.


Dalam kata benda yang dikata-kerjakan, ada dua kata yang penting di dalam golongan ini. Yakni kata 'Datang' dan 'Lakukan'.


Bagi teman-teman yang bisa memahami ini, yokkata ne~. Kalau ada kesulitan, silahkan bertanya. Saran saya untuk mudah menghafal perubahan ini adalah hiragananya dalam bentuk 'masu'. Pengalaman saya menghafal ini sangat-sangat sulit. Tetapi, kata sensei saya, cobalah untuk mengingat dengan kata bentuk 'masu' (^_^). Akhirnya saya bisa menghafal dan membedakan golongan kata kerja dalam wacana.

Sering membaca adalah trik untuk menghafal dengan cepat. Jangan mengandalkan tabel selamanya. Coba untuk membaca meski hanya bisa satu per satu. Jya, kono jugyou wa kore de owarimasu. Mata aimashou ne (^_-).

No comments:

Post a Comment